Karina seorang perempuan dengan tinggi semampai,kulit sawo matang
dan berambut panjang hitam tergerai berasal dari Surabaya dia memutuskan
merantau ke kota Bandung untuk mencari pengalaman baru,selepas karina lulus
dari salah satu universitas ternama di Surabaya.Setibanya di tempat
indekos,lalu karina masuk dan mencari pemilik indekos untuk menyewa kamar
indekos selama dia bekerja di Bandung.Setelah masuk di tempat indekos karina
di sambut oleh ibu maria sang pemilik indekos ibu maria usia sekitar 50
tahun,ibu maria mengelola tempat indekosnya seorang diri selepas suami ibu
maria meninggal tahun lalu.Ibu maria mempunyai anak laki-laki yang bekerja di
jakarta dan telah berkeluarga,ibu maria sempat akan tinggal bersama anaknya di
jakarta namun ibu maria menolak.Ibu maria pingin di bandung meneruskan usaha
indekos milik suaminya "Ada yang bisa saya bantu teh ?" tanya sang
pemilik indekos.
"Iya bu saya mau menyewa kamar kos,apakah ada kamar indekos yang kosong ?"
karina bertanya.
"Iya ada kamar kosong no.11" jawab sang pemilik indekos.
"Biaya indekos di sini per-bulan nya berapa ya bu ?" tanya karina.
"biaya nya 300.000 per bulan teh"
jawab sang pemilik indekos.
"Setidaknya ini lebih murah di banding tempat indekos yang lain,karena
tempat indekos yang lain lebih dari 300.000 per bulan" ucap karina dalam hati.
"Iya sudah bu saya sewa kamar indekos no.11" ucap karina,"ya sudah saya
antarkan teh karina ke kamar no.11,mari ikut saya&saya bantu bawa
barang-barang teteh."Tidak usah repot-repot bu" ucap karina,"Tidak apa-apa teh
itu sudah menjadi tugas saya" jawab ibu maria seraya tersenyum ramah.
"Ini kamarnya teh sudah saya bersihkan kemarin" ibu maria
menjelaskan,"Terima kasih bu" karina berucap.
"Teh nanti kalau teteh butuh bantuan,jangan sungkan beri tahu saya"ibu maria
berucap.
Karina lalu menyimpan ranselnya lalu merebahkan badannya yang sudah
lelah ke kasur,lalu menyalakan ponselnya.Setelah menyalakan ponselnya ada
pesan masuk dari ibunya "nak sudah sampai di Bandung ?" tanya sang ibu dalam
pesan singkat,"sudah sampai bu" karina membalas pesan sang ibu.
"Iya sudah jangan lupa pesan ibu,jaga diri baik-baik di sana.Kalau ada
apa-apa beri tahu ibu,jangan lupa makan dan jangan tinggalkan sholat"
"Iya bu,ibu-jaga kesehatan ya di sana"karina membalas pesan sang ibu.
Setelah membalas pesan sang ibu,karina langsung mandi dan merapihkan
barang-barang yang dia bawa,tak terasa waktu sudah hampir jam 6 sore.Setelah
mendengar adzan maghrib berkumandang karina siap-siap untuk mandi dan sholat
maghrib,karina teringat pesan ibu nya jangan pernah meninggalkan sholat.
Sesudah sholat karina memutuskan untuk membeli makan malam,setelah
karina keluar dari kamar indekosnya karina mendengar suara perempuan menangis
karian mencari sumber suara itu,ternyarta suara itu berada tepat di sebelah
kamar indekos nya.Kamar itu bertuliskan No.666 karina pun mendekatkan
telinganya ke pintu no.666 terdengar suara tangisan perempuan,karina pun
semakin penasaran dengan sumber suara tersebut.Saat karina mau melihat di
dalam kamar no.666 dari jendela,karina sontak kaget ada yang menyentuh
pundaknya "teh karina sedang apa?" ternyata ibu maria sang pemilik
indekos."ma...aaf bu...uu" karina berucap dengan terbata-bata karena kaget.
"Teh karina jangan melihat kamar ini atau masuk ke kamar ini ya"ucap
ibu maria,"iya bu maaf" ucap karina.
"Teh karina sudah makan ?" tanya ibu maria "belum bu ini saya mau beli makanan
di luar" jawab karina.
"Makan bareng sama saya aja teh karina" bu maria menawarkan "tidak usah bu
maria,saya mau beli makan di luar saja" ucap karina.
"Ya sudah kalau begitu,tapi tolong ingat pesan saya ya teh karina jangan
melihat atau membuka kamar no.666 ini lagi."Ibu maria berpesan kepada maria
"iya bu saya tidak akan melihat atau membuka kamar ini". "Ya sudah kalau
begitu saya pamit dulu,ada pekerjaan yg belum saya selesaikan" ucap bu maria
"iya silahkan bu" jawab karina.
Karina pun segera bergegas keluar dari indekosnya untuk membeli makan
malam di sekitar indekosnya,karina masih bertanya-tanya "ada apa di kamar
no.666 ?"
Setelah membeli makan karina pun kembali pulang ke indekos nya,setelah sampai
di indekos nya karina langsung masuk ke kamarnya.Karina semakin penasaran
dengan kamar no.666 tersebut,tapi dia urungkan niat untuk melihat lebih dalam
di kamar no.666.
Takut kejadian kemarin terulang lagi,kalau dia ketahuan ibu maria bisa di
marahi.
Karena karina sudah berjanji untuk tidak melihat ke dalam kamar no.666
lewat jendela atau sampai berani masuk ke dalam kamar no.666,bisa-bisa dia di
usir oleh ibu maria karena tidak memperdulikan perintahnya.
Keesokan harinya karina bangun jam 6 pagi dan bersiap untuk berangkat
kerja,anehnya semalam tidak ada lagi suara-suara dalam kamar no.666 walau
karina masih penasaran dengan kamar no.666 itu.Setelah itu karina keluar dari
indekos dan mencari tukang bubur ayam di sekitar indekosnya.
Di gerobak bubur ayam itu bertuliskan "Bubur Ayam Mang Ujang",mang
ujang laki-laki dengan tubuh kurus,memakai topi dan handuk kecil di
lehernya.setelah sampai di bubur ayam mang ujang karina pun langsung pesan 1
porsi bubur ayam."Mang bubur ayam 1 porsi" ucap karina,"oh iya teh" mang ujang
menjawab.
"Ini teh bubur ayam nya" mang ujang berkata "iya terima kasih" karina
menjawab.
"Kerja di mana teh ?" mang ujang bertanya "di bank daerah Asia Afrika
mang" jawab karina.
"Lalu teh karina sewa indekos atau ngontak rumah teh ?" tanya mang
ujang
"Sewa indekos mang ujang,di indekosnya ibu maria"
"Apa ibu maria ?" mang ujang sontak kaget mendengarnya.
"Iya mang emang kenapa mang ?" karina bertanya pada mang ujang
"e..e...engg...ak a...pa...apa teh"sahut mang ujang dengan
terbata-bata,"cuma saya berpesan hati-hati ya teh" ucap mang ujang.
Setelah selesai makan dan membayar bubur ayam,karina pun bergegas naik
angkutan kota menuju kantornya di daerah Asia Afrika.
Lalu menaiki angkutan umum untuk menuju tempatnya bekerja,karina masih
aneh dengan sikap mang ujang setelah dia menjelaskan bahwa dia menyewa indekos
ibu maria "ada apa sebenarnya dengan indekos ibu maria ?"
Setelah sampai di tempatnya bekerja,karina langsung duduk di
kursi "Teller"."Karina,karina,karina hei Karina,malah ngelamun"
ucap Laras teman Karina.Laras perempuan berrambut pendek&berkacamata
dengan postur tubuh agak sedikit tinggi dari karina "Oh iya ada apa ras
?"
"Kamu itu kerja kok melamun,gak fokus hati-hati kalau ketauan pak
Rusman bisa di SP,"Oh iya maaf ras"jawab karina.
Pak Rusman bos dari karina dan pemilik bank tempat karina bekerja,pak
Rusman laki-laki berumur sekitar 50 tahun berbadan gemuk,berkumis tebal dan
rambut yg sudah mulai rontok bagian depan dan sampingnya karena termakan usia.
"Ini tolong data nama-nama nasabah baru" pinta laras,"iya ras akan aku
data" jawab karina."Hati-hati salah masukin data,fokus kerja jangan melamun
nanti kalau ketauan pak rusman bisa di SP kamu" ucap laras.
Setelah selesai mendata nama-nama nasabah,jam makan siang pun tiba
karina pun bergegas keluar untuk mencari makan.Di sebelah bank tempat karina
bekerja,ada warung makan khas sunda karina pun masuk ke warung itu.
Di warung itu karina bertemu dinda teman kerjanya "karina" sapa
dinda.Dinda perempuan berambut panjang dengan postur tubuh agak sedikit pendek
dari karina "duduk di sini rin sama aku" ajak dinda,"gimana kerja di bank
betah enggak ?"tanya dinda "betah kok din" jawab karina."terus kamu di sini
sewa indekos atau kontrak rumah ?"tanya dinda.
"Aku sewa indekos din,di daerah leuwi panjang.di indekos milik ibu
maria"
"Apa kamu sewa indekosnya ibu maria ?"
ucap dinda sontak kaget mendengarnya.
"Iya emang kenapa sih din,dengan indekos ibu maria ? setiap aku sebut
nama indekos ibu maria semua orang langsung kaget mendengarnya"
"Kamu belum tau rin,kalau indekos ibu maria itu angker ?"
"Apa angker ?" sontak karina pun kaget mendengarnya.
"Iya angker jadi setelah anak perempuannya meninggal beberapa tahun
lalu,tempat indekos ibu maria sepi tidak ada yang berani sewa indekos di situ"
"Anak ibu maria yang bernama sinta meninggal karena sakit di kamar
no.666,padahal masih kecil umurnya baru 5 tahun" ucap dinda menjelaskan kepada
karina.
Pantas saja karina selalu mendengar suara anak kecil,dan terkadang tangisan
anak kecil.
Hari-hari berlalu,karina pagi ini bersiap berangkat kerja baru saja
karina keluar dari kamar indekosnya,karina kaget melihat cairan berwarna merah
yg keluar dari kamar no.666.
"Cairan apa ini kok warna merah ?"
Tanya karina dalam hati,karena penasaran karina memberanikan diri menyentuh
cairan tersebut dengan tangannya dan mencium cairan tersebut dari hidung nya
"bau amis darah,darah siapa ini" ?
Karina pun seketika memanggil ibu maria,untuk memberi tahu ibu maria.
"Ibu maria" panggil karina
"Iya ada apa ?" jawab ibu maria
"Ibu maria di kamar no.666 ada darah keluar dari bawah pintu" karina
menjelaskan kepada ibu maria.
Ibu maria seketika langsung menuju ke kamar no.666,setibanya di kamar
no.666 darah di bawah pintu sudah hilang "mana karina katanya ada darah di
bawah pintu kamar no.666,ini nyatanya enggak ada apa-apa ?"
Tanya ibu maria.
"Tapi bu tadi beneran saya lihat darah keluar dari bawah pintu"
Jawab karina menjelaskan kepada ibu maria.
"Kamu itu kenapa sih karina selalu saja bersikap aneh ?"
Tanya ibu maria kepada karina.
"Kamu lagi banyak pikiran atau gimana sih rin,akhir-akhir ini selalu saja
bersikap seperti ini."
Ibu maria melanjutkan.
"Apa benar yang di katakan ibu maria,kalau aku ini lagi banyak pikiran
sehingga aku selalu bersikap seperti ini" ucap karina dalam hati.
Setibanya di bank tempat karina bekerja,pikiran karina masih tak
karuan.Karina berpikir apa sebaiknya karina menanyakan ke ibu maria tentang
sinta anak ibu maria yang meninggal di kamar no.666,meskipun taruhan nya
karina di keluarkan dari indekosnya.
Kariana sementara mengalihkan pikiran tentang sinta,dan fokus kembali bekerja
daripada nanti dapat SP dari pak ruman karena tidak fokus saat bekerja.
Jam istirahat tiba karina langsung ke kantin untuk membeli makan,"bu
Lani saya pesan nasi rames 1 porsi".ibu Lani seorang perempuan berbadan kurus
rambut panjang di ikat,kulit sawo matang berumur sekitar 45 tahun."Oh iya
sebentar saya siapkan" ibu lani menjawab.
"Ini teh nasi rames nya" ucap kata bu lani sambil membawa 1 porsi nasi rames.
"Terima kasih bu" karina ucap karina.
Di saat karina sedang makan pikiran karina masih saja penasaran dengan
kamar no.666,"apa saya tanyakan saja apa yang selama ini saya pendam tentang
kamar no.666 dan tentang sinta anak ibu maria yang meninggal ?" tanya karina
dalam hati.
Jam pulang kerja pun tiba,karina memberanikan diri untuk bertanya mengenai
sinta ke ibu maria.
"Ibu maria" panggil karina "iya ada apa karina" ibu maria
menjawab,"saya mau tanya sesuatu tentang kamar no.666 tapi ibu maria jawab
jujur ya.Terserah setelah ini saya mau di usir sama ibu maria tidak apa-apa
saya terima.Saya mau bertanya tentang sinta apa benar itu anak ibu yang
meninggal karena sakit di kamar no.666 ?"
karina bertanya.
"Iya sudah kalau begitu akan saya menjelaskan semuanya jawab ibu maria.
Sinta memang benar anak saya yang meninggal karena sakit beberapa tahun lalu
di kamar no.666,umur dia baru 5 tahun sinta anak yang baik,suka membawa boneka
beruang kesukaan nya kemana pun dia pergi tapi beberapa tahun lalu sinta sakit
keras dan di bawa ke rumah sakit tapi tuhan berkehendak lain nyawanya tak
tertolong sinta meninggal dunia di umur yang masih muda yaitu 5 tahun.Setelah
sinta meninggal di kamar sinta no.666,barang-barang sinta seperti
baju-baju,mainan,buku-buku walaupun umur dia baru 5 tahun dia suka sekali
dengan buku apalagi buku cerita.Dulu waktu sinta masih hidup,sinta senang
sekali di bacakan cerita sama saya sebelum dia tidur tapi setelah dia
meninghal semua barang-barang milik sinta saya simpan di kamar no.666
ini.Supaya kalau saya kangen sama sinta saya ke kamar ini" ibu maria
menjelaskan kepada karina.
"Maaf kalau saya beberapa hari lalu selalu marah-marah sama kamu
karina,saya hanya gak nyangaka ada orang yang berani masuk kamar no.666 ini
selain saya.Dulu orang-orang yng menyewa indekos di sini tidak ada yang berani
satupun untuk masuk kamar no.666 ini"
"Saya juga minta maaf ibu maria,saya telah lancang masuk kamar no.666
ini tanpa izin."
Karina meminta maaf kepada ibu maria.
"Sebenarnya saya senang sekali kamu sewa indekos di sini jadi saya tidak
kesepian,karena setelah sinta meninggal tidak ada yang berani sewa indekos di
sini".
Ibu maria menjelaskan kepada karina.
"Ibu maria saya akan mencoba menawarkan tempat indekos ibu maria ini ke
teman-teman kantor saya jika ada yang mau sewa indekos di sini,dan saya akan
menjelaskan semuanya tentang anggapan miring orang-orang tentang indekos ibu
maria" karina menyakinkan ibu maria.
"Terima kasih karina,kamu anak baik" ibu maria menjawab.
Keesokan harinya karina tiba di kantor dan tak sengaja mendengar
temannya sedang mencari tempat indekos.Sherly karyawan baru di tempat
karina bekerja, Sherly perempuan berrambut panjang dengan tinggi sama seperti
karina berkulit putih badan bisa di bilang ideal untuk para perempuan asal
jakarta "Sherly kamu lagi cari indekos ?" tanya karina.
"Iya rin lagi cari indekos yang agak murah"
sherly menjawab.
"Sewa indekos di tempat ibu maria saja,saya juga sewa indekos di ibu
maria.Kalau kamu sewa indekos di ibu maria nanti kalau berangkat dan pulang
kerja kita bisa bareng" karina menjelaskan.
"Harganya mahal gak rin sewa indekos di ibu maria ?"
Tanya sherly
"sekarang gak terlalu mahal kok sher,ketimbang waktu pertama saya sewa indekos
di ibu maria.Harganya terjangkau sekarang" karina menjelaskan
"Iya sudah kalau begitu,nanti antar saya ke indekos ibu maria.Saya bakal sewa
indekos di situ.
Karina senang mendengarnya karina bakal punya teman satu pekerjaan
dengannya,hari demi hari tempat indekos ibu maria mulai ramai yang menyewa
terutama teman-teman kerja karina.
"Terima kasih ya karina,karena berkat kamu tempat indekos ini mulai ramai yang
menyewa di sini" ibu maria mengucapkan terima kasih kepada karina.
"Sama-sama ibu maria,saya kan sudah janji bakal ngajak teman-teman saya untuk
nyewa indekos di ibu maria".
Karina menjawab.
Setelah tempat indekos ibu maria mulai ramai yang menyewa,keadaan sudah
kembali normal tidak ada lagi gangguan dari sinta anak ibu maria.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar