var _wau = _wau || []; _wau.push(["classic", "hrjumq8cdm31", "omn"]); (function

Kamar No.666

  Pagi itu karina baru saja turun dari bus di terminal leuwi panjang karina baru pertama kali ke Bandung,kota di mana dia akan bekerja di salah satu bank swasta di Bandung.Karina mendapatkan informasi tempat indekos di daerah leuwi panjang,dan dekat terminal leuwi panjang.Walaupun agak jauh dari tempatnya bekerja di daerah Asia-Afrika,karena di daerah leuwi panjang itulah dia mendapatkan tempat indekos dengan harga yang terjangkau.

   Karina seorang perempuan dengan tinggi semampai,kulit sawo matang dan berambut panjang hitam tergerai berasal dari Surabaya dia memutuskan merantau ke kota Bandung untuk mencari pengalaman baru,selepas karina lulus dari salah satu universitas ternama di Surabaya.Setibanya di tempat indekos,lalu karina masuk dan mencari pemilik indekos untuk menyewa kamar indekos selama dia bekerja di Bandung.Setelah masuk di tempat indekos karina di sambut oleh ibu maria sang pemilik indekos ibu maria usia sekitar 50 tahun,ibu maria mengelola tempat indekosnya seorang diri selepas suami ibu maria meninggal tahun lalu.Ibu maria mempunyai anak laki-laki yang bekerja di jakarta dan telah berkeluarga,ibu maria sempat akan tinggal bersama anaknya di jakarta namun ibu maria menolak.Ibu maria pingin di bandung meneruskan usaha indekos milik suaminya   "Ada yang bisa saya bantu teh ?" tanya sang pemilik indekos.
"Iya bu saya mau menyewa kamar kos,apakah ada kamar indekos yang kosong ?"
karina bertanya.
"Iya ada kamar kosong no.11" jawab sang pemilik indekos.
"Biaya indekos di sini per-bulan nya berapa ya bu ?" tanya karina.
"biaya nya 300.000 per bulan teh"
jawab sang pemilik indekos.

  "Setidaknya ini lebih murah di banding tempat indekos yang lain,karena tempat indekos yang lain lebih dari 300.000 per bulan" ucap karina dalam hati.

  "Iya sudah bu saya sewa kamar indekos no.11" ucap karina,"ya sudah saya antarkan teh karina ke kamar no.11,mari ikut saya&saya bantu bawa barang-barang teteh."Tidak usah repot-repot bu" ucap karina,"Tidak apa-apa teh itu sudah menjadi tugas saya" jawab ibu maria seraya tersenyum ramah.

  "Ini kamarnya teh sudah saya bersihkan kemarin" ibu maria menjelaskan,"Terima kasih bu" karina berucap.
"Teh nanti kalau teteh butuh bantuan,jangan sungkan beri tahu saya"ibu maria berucap.

  Karina lalu menyimpan ranselnya lalu merebahkan badannya yang sudah lelah ke kasur,lalu menyalakan ponselnya.Setelah menyalakan ponselnya ada pesan masuk dari ibunya "nak sudah sampai di Bandung ?" tanya sang ibu dalam pesan singkat,"sudah sampai bu" karina membalas pesan sang ibu.

  "Iya sudah jangan lupa pesan ibu,jaga diri baik-baik di sana.Kalau ada apa-apa beri tahu ibu,jangan lupa makan dan jangan tinggalkan sholat"
"Iya bu,ibu-jaga kesehatan ya di sana"karina membalas pesan sang ibu.

  Setelah membalas pesan sang ibu,karina langsung mandi dan merapihkan barang-barang yang dia bawa,tak terasa waktu sudah hampir jam 6 sore.Setelah mendengar adzan maghrib berkumandang karina siap-siap untuk mandi dan sholat maghrib,karina teringat pesan ibu nya jangan pernah meninggalkan sholat.

 Sesudah sholat karina memutuskan untuk membeli makan malam,setelah karina keluar dari kamar indekosnya karina mendengar suara perempuan menangis karian mencari sumber suara itu,ternyarta suara itu berada tepat di sebelah kamar indekos nya.Kamar itu bertuliskan No.666 karina pun mendekatkan telinganya ke pintu no.666 terdengar suara tangisan perempuan,karina pun semakin penasaran dengan sumber suara tersebut.Saat karina mau melihat di dalam kamar no.666 dari jendela,karina sontak kaget ada yang menyentuh pundaknya "teh karina sedang apa?" ternyata ibu maria sang pemilik indekos."ma...aaf bu...uu" karina berucap dengan terbata-bata karena kaget.

  "Teh karina jangan melihat kamar ini atau masuk ke kamar ini ya"ucap ibu maria,"iya bu maaf" ucap karina.
"Teh karina sudah makan ?" tanya ibu maria "belum bu ini saya mau beli makanan di luar" jawab karina.
"Makan bareng sama saya aja teh karina" bu maria menawarkan "tidak usah bu maria,saya mau beli makan di luar saja" ucap karina.
"Ya sudah kalau begitu,tapi tolong ingat pesan saya ya teh karina jangan melihat atau membuka kamar no.666 ini lagi."Ibu maria berpesan kepada maria "iya bu saya tidak akan melihat atau membuka kamar ini". "Ya sudah kalau begitu saya pamit dulu,ada pekerjaan yg belum saya selesaikan" ucap bu maria "iya silahkan bu" jawab karina.

  Karina pun segera bergegas keluar dari indekosnya untuk membeli makan malam di sekitar indekosnya,karina masih bertanya-tanya "ada apa di kamar no.666 ?"
Setelah membeli makan karina pun kembali pulang ke indekos nya,setelah sampai di indekos nya karina langsung masuk ke kamarnya.Karina semakin penasaran dengan kamar no.666 tersebut,tapi dia urungkan niat untuk melihat lebih dalam di kamar no.666.
Takut kejadian kemarin terulang lagi,kalau dia ketahuan ibu maria bisa di marahi.

  Karena karina sudah berjanji untuk tidak melihat ke dalam kamar no.666 lewat jendela atau sampai berani masuk ke dalam kamar no.666,bisa-bisa dia di usir oleh ibu maria karena tidak memperdulikan perintahnya.

  Keesokan harinya karina bangun jam 6 pagi dan bersiap untuk berangkat kerja,anehnya semalam tidak ada lagi suara-suara dalam kamar no.666 walau karina masih penasaran dengan kamar no.666 itu.Setelah itu karina keluar dari indekos dan mencari tukang bubur ayam di sekitar indekosnya.

  Di gerobak bubur ayam itu bertuliskan "Bubur Ayam Mang Ujang",mang ujang laki-laki dengan tubuh kurus,memakai topi dan handuk kecil di lehernya.setelah sampai di bubur ayam mang ujang karina pun langsung pesan 1 porsi bubur ayam."Mang bubur ayam 1 porsi" ucap karina,"oh iya teh" mang ujang menjawab.
"Ini teh bubur ayam nya" mang ujang berkata "iya terima kasih" karina menjawab.

  "Kerja di mana teh ?" mang ujang bertanya "di bank daerah Asia Afrika mang" jawab karina.
  "Lalu teh karina sewa indekos atau ngontak rumah teh ?" tanya mang ujang 
  "Sewa indekos mang ujang,di indekosnya ibu maria"
  "Apa ibu maria ?" mang ujang sontak kaget mendengarnya.

  "Iya mang emang kenapa mang ?" karina bertanya pada mang ujang
  "e..e...engg...ak a...pa...apa teh"sahut mang ujang dengan terbata-bata,"cuma saya berpesan hati-hati ya teh" ucap mang ujang.

  Setelah selesai makan dan membayar bubur ayam,karina pun bergegas naik angkutan kota menuju kantornya di daerah Asia Afrika.
  Lalu menaiki angkutan umum untuk menuju tempatnya bekerja,karina masih aneh dengan sikap mang ujang setelah dia menjelaskan bahwa dia menyewa indekos ibu maria "ada apa sebenarnya dengan indekos ibu maria ?"

  Setelah sampai di tempatnya bekerja,karina langsung duduk di kursi   "Teller"."Karina,karina,karina hei Karina,malah ngelamun" ucap Laras teman Karina.Laras perempuan berrambut pendek&berkacamata dengan postur tubuh agak sedikit tinggi dari karina "Oh iya ada apa ras ?" 
  "Kamu itu kerja kok melamun,gak fokus hati-hati kalau ketauan pak Rusman bisa di SP,"Oh iya maaf ras"jawab karina.

  Pak Rusman bos dari karina dan pemilik bank tempat karina bekerja,pak Rusman laki-laki berumur sekitar 50 tahun berbadan gemuk,berkumis tebal dan rambut yg sudah mulai rontok bagian depan dan sampingnya karena termakan usia.
  
  "Ini tolong data nama-nama nasabah baru" pinta laras,"iya ras akan aku data" jawab karina."Hati-hati salah masukin data,fokus kerja jangan melamun nanti kalau ketauan pak rusman bisa di SP kamu" ucap laras.

  Setelah selesai mendata nama-nama nasabah,jam makan siang pun tiba karina pun bergegas keluar untuk mencari makan.Di sebelah bank tempat karina bekerja,ada warung makan khas sunda karina pun masuk ke warung itu.

  Di warung itu karina bertemu dinda teman kerjanya "karina" sapa dinda.Dinda perempuan berambut panjang dengan postur tubuh agak sedikit pendek dari karina "duduk di sini rin sama aku" ajak dinda,"gimana kerja di bank betah enggak ?"tanya dinda "betah kok din" jawab karina."terus kamu di sini sewa indekos atau kontrak rumah ?"tanya dinda.

  "Aku sewa indekos din,di daerah leuwi panjang.di indekos milik ibu maria"
  "Apa kamu sewa indekosnya ibu maria ?"
ucap dinda sontak kaget mendengarnya.
 "Iya emang kenapa sih din,dengan indekos ibu maria ? setiap aku sebut nama indekos ibu maria semua orang langsung kaget mendengarnya"

 "Kamu belum tau rin,kalau indekos ibu maria itu angker ?"
  "Apa angker ?" sontak karina pun kaget mendengarnya.
  "Iya angker jadi setelah anak perempuannya meninggal beberapa tahun lalu,tempat indekos ibu maria sepi tidak ada yang berani sewa indekos di situ"
  "Anak ibu maria yang bernama sinta meninggal karena sakit di kamar no.666,padahal masih kecil umurnya baru 5 tahun" ucap dinda menjelaskan kepada karina.
Pantas saja karina selalu mendengar suara anak kecil,dan terkadang tangisan anak kecil.

  Hari-hari berlalu,karina pagi ini bersiap berangkat kerja baru saja karina keluar dari kamar indekosnya,karina kaget melihat cairan berwarna merah yg keluar dari kamar no.666.
"Cairan apa ini kok warna merah ?" 
Tanya karina dalam hati,karena penasaran karina memberanikan diri menyentuh cairan tersebut dengan tangannya dan mencium cairan tersebut dari hidung nya "bau amis darah,darah siapa ini" ?

  Karina pun seketika memanggil ibu maria,untuk memberi tahu ibu maria.
"Ibu maria" panggil karina
"Iya ada apa ?" jawab ibu maria
"Ibu maria di kamar no.666 ada darah keluar dari bawah pintu" karina menjelaskan kepada ibu maria.

  Ibu maria seketika langsung menuju ke kamar no.666,setibanya di kamar no.666 darah di bawah pintu sudah hilang "mana karina katanya ada darah di bawah pintu kamar no.666,ini nyatanya enggak ada apa-apa ?"
Tanya ibu maria.
"Tapi bu tadi beneran saya lihat darah keluar dari bawah pintu"
Jawab karina menjelaskan kepada ibu maria.
"Kamu itu kenapa sih karina selalu saja bersikap aneh ?"
Tanya ibu maria kepada karina.
"Kamu lagi banyak pikiran atau gimana sih rin,akhir-akhir ini selalu saja bersikap seperti ini."
Ibu maria melanjutkan.
"Apa benar yang di katakan ibu maria,kalau aku ini lagi banyak pikiran sehingga aku selalu bersikap seperti ini" ucap karina dalam hati.

  Setibanya di bank tempat karina bekerja,pikiran karina masih tak karuan.Karina berpikir apa sebaiknya karina menanyakan ke ibu maria tentang sinta anak ibu maria yang meninggal di kamar no.666,meskipun taruhan nya karina di keluarkan dari indekosnya.
Kariana sementara mengalihkan pikiran tentang sinta,dan fokus kembali bekerja daripada nanti dapat SP dari pak ruman karena tidak fokus saat bekerja.

  Jam istirahat tiba karina langsung ke kantin untuk membeli makan,"bu Lani saya pesan nasi rames 1 porsi".ibu Lani seorang perempuan berbadan kurus rambut panjang di ikat,kulit sawo matang berumur sekitar 45 tahun."Oh iya sebentar saya siapkan" ibu lani menjawab.
"Ini teh nasi rames nya" ucap kata bu lani sambil membawa 1 porsi nasi rames.
"Terima kasih bu" karina ucap karina.

  Di saat karina sedang makan pikiran karina masih saja penasaran dengan kamar no.666,"apa saya tanyakan saja apa yang selama ini saya pendam tentang kamar no.666 dan tentang sinta anak ibu maria yang meninggal ?" tanya karina dalam hati.
Jam pulang kerja pun tiba,karina memberanikan diri untuk bertanya mengenai sinta ke ibu maria.

  "Ibu maria" panggil karina "iya ada apa karina" ibu maria menjawab,"saya mau tanya sesuatu tentang kamar no.666 tapi ibu maria jawab jujur ya.Terserah setelah ini saya mau di usir sama ibu maria tidak apa-apa saya terima.Saya mau bertanya tentang sinta apa benar itu anak ibu yang meninggal karena sakit di kamar no.666 ?"
karina bertanya.

  "Iya sudah kalau begitu akan saya menjelaskan semuanya jawab ibu maria.
Sinta memang benar anak saya yang meninggal karena sakit beberapa tahun lalu di kamar no.666,umur dia baru 5 tahun sinta anak yang baik,suka membawa boneka beruang kesukaan nya kemana pun dia pergi tapi beberapa tahun lalu sinta sakit keras dan di bawa ke rumah sakit tapi tuhan berkehendak lain nyawanya tak tertolong sinta meninggal dunia di umur yang masih muda yaitu 5 tahun.Setelah sinta meninggal di kamar sinta no.666,barang-barang sinta seperti baju-baju,mainan,buku-buku walaupun umur dia baru 5 tahun dia suka sekali dengan buku apalagi buku cerita.Dulu waktu sinta masih hidup,sinta senang sekali di bacakan cerita sama saya sebelum dia tidur tapi setelah dia meninghal semua barang-barang milik sinta saya simpan di kamar no.666 ini.Supaya kalau saya kangen sama sinta saya ke kamar ini" ibu maria menjelaskan kepada karina.

 "Maaf kalau saya beberapa hari lalu selalu marah-marah sama kamu karina,saya hanya gak nyangaka ada orang yang berani masuk kamar no.666 ini selain saya.Dulu orang-orang yng menyewa indekos di sini tidak ada yang berani satupun untuk masuk kamar no.666 ini"

 "Saya juga minta maaf ibu maria,saya telah lancang masuk kamar no.666 ini tanpa izin."
Karina meminta maaf kepada ibu maria.
"Sebenarnya saya senang sekali kamu sewa indekos di sini jadi saya tidak kesepian,karena setelah sinta meninggal tidak ada yang berani sewa indekos di sini".
Ibu maria menjelaskan kepada karina.
 
  "Ibu maria saya akan mencoba menawarkan tempat indekos ibu maria ini ke teman-teman kantor saya jika ada yang mau sewa indekos di sini,dan saya akan menjelaskan semuanya tentang anggapan miring orang-orang tentang indekos ibu maria" karina menyakinkan ibu maria.
"Terima kasih karina,kamu anak baik" ibu maria menjawab.

  Keesokan harinya karina tiba di kantor dan tak sengaja mendengar temannya  sedang mencari tempat indekos.Sherly karyawan baru di tempat karina bekerja, Sherly perempuan berrambut panjang dengan tinggi sama seperti karina berkulit putih badan bisa di bilang ideal untuk para perempuan asal jakarta "Sherly kamu lagi cari indekos ?" tanya karina.
"Iya rin lagi cari indekos yang agak murah"
sherly menjawab.
"Sewa indekos di tempat ibu maria saja,saya juga sewa indekos di ibu maria.Kalau kamu sewa indekos di ibu maria nanti kalau berangkat dan pulang kerja kita bisa bareng" karina menjelaskan.

 "Harganya mahal gak rin sewa indekos di ibu maria ?"
Tanya sherly 
"sekarang gak terlalu mahal kok sher,ketimbang waktu pertama saya sewa indekos di ibu maria.Harganya terjangkau sekarang" karina menjelaskan
"Iya sudah kalau begitu,nanti antar saya ke indekos ibu maria.Saya bakal sewa indekos di situ.
  
  Karina senang mendengarnya karina bakal punya teman satu pekerjaan dengannya,hari demi hari tempat indekos ibu maria mulai ramai yang menyewa terutama teman-teman kerja karina.
"Terima kasih ya karina,karena berkat kamu tempat indekos ini mulai ramai yang menyewa di sini" ibu maria mengucapkan terima kasih kepada karina.
"Sama-sama ibu maria,saya kan sudah janji bakal ngajak teman-teman saya untuk nyewa indekos di ibu maria".
Karina menjawab.
Setelah tempat indekos ibu maria mulai ramai yang menyewa,keadaan sudah kembali normal tidak ada lagi gangguan dari sinta anak ibu maria.






























Tidak ada komentar:

Posting Komentar